Biasanya kebanyakan wanita yang sedang pada masa kehamilan kebingungan ketika harus menghitung usia kehamilannya dengan tepat. Hal ini dinilai wajar mengingat hingga kini belum ada metode yang pasti untuk mengetahui kapan tepatnya terjadi pembuahan di dalam rahim.
Menghitung usia kehamilan bisa menentukan usia janin | Selamat datang dan terimakasih karena telah berkunjung ke salah satu blogspot resmi milik alfian herbal yang merupakan agen resmi pusat penjualan obat herbal online terbesar dan terpercaya di indonesia yang lebih tepatnya berada di kota tasikmalaya. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi informasi penting seputar menghitung usia kehamilan bisa menentukan usia janin.
Tahukah anda bahwa untuk menghitung usia kehamilan seseorang, metode yang banyak digunakan saat ini adalah dengan berpatokan kepada tanggal menstruasi terakhir. Hari pertama haid terakhir dianggap sebagai hari pertama kehamilan seseorang. Selain orang awam, cara ini juga digunakan para pakar kesehatan profesional.
Secara umum, seorang wanita akan mengalami masa hamil sekitar 280 hari atau 40 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir. Anggapan bahwa hari pertama haid terakhir sebagai hari pertama kehamilan tetap dinilai aman meskipun tetap terdapat kemungkinan belum hamil hingga sekitar dua minggu kemudian.
Beginilah Cara Menghitung Usia Kehamilan Yang Perlu Bumil Ketahui
Dikutip dari www.alodokter.com | Untuk mengetahui metode penghitungan usia kehamilan seseorang secara mendetail, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Berdasarkan hari terakhir menstruasi
Cara populer untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menentukan tanggal menstruasi terakhir sebelum hamil. Cara ini dianggap terbaik bagi para wanita yang memiliki siklus haid sekitar 28 hari.
Mula-mula, tentukan tanggal hari pertama menstruasi terakhir kemudian tambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut untuk menentukan perkiraan hari persalinan. Hal ini didasari kepada asumsi bahwa kehamilan biasanya dijalani selama 9 bulan alias 40 minggu atau 280 hari. Dengan mengetahui perkiraan hari kelahiran Si Kecil, maka usia janin bisa diketahui.
Hanya saja, metode ini agak sulit diterapkan pada seseorang yang mengalami kesulitan mengetahui kapan hari terakhir mengalami menstruasi atau bagi mereka yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Untuk membantu, perkiraan kasar bisa dilakukan dengan didasari kepada prediksi masa ovulasi kebanyakan wanita, yaitu 14 hari sebelum menstruasi dimulai. Jadi ketika seseorang mengalami siklus haid 40 hari, maka kemungkinan dia mengalami masa subur pada hari ke-26. Setelah itu, tambahkan 266 hari untuk mengetahui perkiraan kasar kapan kelahiran Si Kecil.
Bantuan dokter
Jika cara di atas dirasa membingungkan dan dianggap tidak memberikan hasil yang tepat, maka mengunjungi dokter bisa menjadi solusinya. Tenaga medis di klinik atau rumah sakit bersalin kemungkinan akan melakukan USG trans-vagina untuk menentukan dengan lebih akurat mengenai usia kehamilan seseorang.
Hasil akurat USG menjadi lebih akurat jika dilakukan di masa-masa awal kehamilan. Jika dilakukan ketika usia janin sudah lebih dewasa, pemeriksaan USG tidak bisa memberikan informasi yang akurat mengenai penentuan usia janin. Meski begitu, pemeriksaan USG pada usia kehamilan yang lebih dewasa lebih bermanfaat pada sisi memantau apakah janin tumbuh dengan baik.
Hanya sekedar pengingat saja , untuk anda yang ingin mengetahui mengenai kutipan artikel kesehatan yang telah kami informasikan sebelumnya anda bisa mengunjungi blogspot resmi kami di alamat
http://obatkebastangandankaki.blogspot.com/ . Terimakasih atas kunjungan dan perhatiannya. Semoga artikel sederhana yang kami kutip ini bermanfaat untuk anda semua.
0 komentar:
Posting Komentar